Minggu, 07 Februari 2010
Akibat Kelainan Genetik, Gadis Cilik 13 th Berwajah Nenek-nenek
Usia Zara Hartshorn baru 13 tahun tapi jika melihatnya tidak ada orang yang percaya bahwa dia masih anak-anak. Kulit Zara keriput dan badannya kurus lebih sesuai dengan perawakan nenek-nenek ketimbang anak-anak.
Gara-gara penyakit langka Lipodistrofi, Zara kehilangan masa indah kanak-kanaknya. Penyakit kelainan genetik itu diturunkan dari sang ibu.
Zara dulunya adalah bocah kecil yang lucu dan percaya diri sebelum Lipodistrofi menyerang tubuhnya. Namun saat berusia 5 tahun mulai ada tanda-tanda keriput di wajahnya. Teman-temannya pun mulai mengejeknya karena melihat wajahnya yang aneh.
Zara selalu pulang ke rumah sambil menangis dan bertanya pada ibunya mengapa dirinya berbeda dengan teman-teman yang lain. Ketika usianya makin gede, kecemasan tersebut semakin meningkat.
Zara terpaksa harus keluar dari sekolahnya karena perilaku kekerasan yang dilakukan teman-temanya sudah sangat keterlaluan. Itu karena teman-temannya pun sangat tidak paham apa yang menimpa Zara yang terlihat keanehan.
Sopir bus pun selalu menertawakannya setiap kali dirinya ingin membayar ongkos untuk anak-anak. Tak hanya itu dirinya setiap hari juga harus menghadapi tatapan mata mengejek di sepanjang jalan serta anak-anak kecil yang memanggilnya nenek-nenek.
"Rasanya saya selalu diawasi oleh setiap orang di jalan saat kemanapun saya pergi, hal ini sangat tidak menyenangkan. Saya selalu merasa takut dan marah," ujar Zara dirumahnya di daerah Utara Inggris, seperti dikutip dari ABCNews, Rabu (3/2/2010).
Ibunda Zara, Tracey Pollard (41 tahun) mengungkapkan sangat mengerti bagaimana rasa sakitnya, ini disebabkan sang ibunda juga dilahirkan dengan kondisi memiliki lipodistrofi.
"Aku sangat sedih mengetahui anakku harus melalui semua hal yang pernah aku lewati dalam kehidupan sebelumnya. Saya benar-benar marah pada diri saya sendiri, kenapa anak saya harus mengalami apa yang saya alami," ujar Pollard.
Anak pertama yang dilahirkan Pollard yaitu Gareth tumbuh dengan sehat, karena itu Pollard berpikir anak-anaknya akan aman. Dua adik dari Gareth hanya menunjukkan gejala yang sangat ringan, tapi saat Zara dilahirkan justru mengalami hal yang sama dengan ibunya.
"Setiap kali melihat wajah saya dicermin, saya sangat tidak menyukainya. Terkadang ingin sekali saya menarik seluruh kulit yang ada di tubuh ini. Jika remaja lain khawatir akan adanya jerawat di wajah, saya justru lebih khawatir mengenai operasi atau hal-hal mengerikan lainnya," ungkap Zara.
Saat ini Zara tinggal di rumah bersama ibu dan saudara perempuannya. Di rumah, Zara merasa aman dan dicintai serta tak ada seorang pun yang mengolok-oloknya. Berbeda jika dirinya keluar rumah, rasa takut dan marah akan selalu menderanya.
Lipodistrofi adalah penyakit genetik yang diturunkan dari orangtua. Kelainan genetik ini merampas kemampuan tubuh untuk memproduksi sel-sel lemak di bawah kulit.
Lipodistrofi bisa menyebabkan penderitanya mengalami diabetes, penyakit jantung, stroke atau masalah pada hatinya. Sampai saat ini belum ada obat yang bsia menyembuhkan atau mengembalikan fungsi dari jaringan lemak dalam tubuhnya.
"Jaringan lemak dalam tubuhnya tidak tumbuh dengan benar sehingga jaringan lemak yang normal semakin menyusut yang membuat penderita terlihat lebih tua, keriput dan abnormal," ujar Dr Donald Kotler dari St. Luke's Roosevelt Hospital di New York City.
Selain Lipodistrofi, ada juga penyakit lain yang membuat seseorang terlihat lebih tua dari usianya yaitu Progeria atau dikenal dengan penyakit HGPS (Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome).
Proses penuaan pada penderita progeria terjadi dengan kecepatan 4-7 kali lipat dari proses penuaan normalnya, jika berusia 10 tahun maka bisa saja anak terlihat seperti berusia 40 tahun.
Hal yang membedakan adalah Progeria bisa terjadi pada siapa saja dan bukanlah penyakit turunan, sedangkan Lipodistrofi hanya terjadi pada orang yang memiliki riwayat penyakit tersebut dalam keluarganya.
Yaokelah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar