Kamis, 29 April 2010

Polusi Merusak Harum Bunga

Nggak sengaja aku nemuin koran Kompas, edisi lama sih (14-04-2008) tapi kayaknya perlu diperhatiin juga deh Coz ini menyangkut masa depan bumi yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita.




Saran pertama sebelum anda berlanjut membaca blog saya lebih jauh :
Puas-puasin deh mencium wangi bunga mawar atau melati atau bunga-bunga lain, soalnya (bisa jadi) gak lama lagi kita mungkin gak akan bisa menikmati wewangiannya karena para peneliti beranggapan kalo aroma bunga bakalan hilang selamanya...!!!

Hasil penelitian terbaru yang dilakukan di AS menunjukkan bahwa peningkatan polusi udara menurunkan wangi bunga hingga 90 persen.

Jika tren peningkatan polusi gak bisa dihentikan, gak cuma manusia aja yang dirugikan. Hal tersebut juga merugikan tumbuhan bunga itu sendiri maupun serangga yang bisa membantu penyerbukannya.

"Banyak serangga menemukan bunga dengan mendeteksi bau yang dihasilkan bunga tersebut," ujar Jose D Fuentes, pakar lingkungan dari Universitas Virginia, Charlottesville, AS. Perubahan pada wangi bunga akan mengganggu simbiosis mutualisme antara serangga yang mencari nektar dari bunga dan secara bersamaan membantu penyerbukan.



Penyebabnya adalah Ozon

Penyebab berkurangnya wangi bunga pada dasarnya bukan karena berkurangnya produksi senyawa aromatik yang dihasilkan bunga. Namun, karena perubahan lingkungan di sekitarnya yang membuat wangi bunga tak tahan lama.

Wangi bunga berasal dari molekul-molekul ringan yang mudah menguap. Senyawa ini ternyata diketahui mudah berikatan dengan ozon yang ada di dekat permukaan tanah. Ikatan itulah yang membuat wangi hilang.

Padahal, semakin besar polusi udara, semakin besar kadar ozon di kawasan tersebut. Ozon juga memiliki sifat beracun dan jika dihirup langsung dalam jumlah besar bisa membahayakan kesehatan manusia. Akibat banyaknya ozon, wangi bunga semakin mudah hilang karena gak sempet mengalir jauh tertiup angin.

Hasil pengukuran menunjukkan pada pertengahan abad ke-19, molekul-molekul aromatik bunga dapat mengalir antara 1.000-1200 meter. Saat ini, wangi bunga hanya dapat mengalir paling jauh 300 meter saja.

"Banyak sekali kendaraan yang mengeluarkan nitrogen oksida. Saat gas tersebut terpapar cahaya Matahari akan bereaksi menjadi molekul-molekul ozon, salah satu polutan utama di AS timur, terutama saat musim panas," ujar Fuentes. Ia melaporkan temuannya dalam Journal Atmospheric Environment edisi terbaru.

Hal inilah yang diperkirakan menjadi penyebab turunnya populasi lebah di berbagai belahan dunia. Dalam beberapa musim terakhir, lahan pertaian bunga di AS juga sepi didatangi lebah.

So, bisa jadi dimasa depan kita atau bahkan Anak Cucu kita nggak akan pernah menikmati manisnya Madu. STOP GLOBAL WARMING!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar